• Layanan dan Kegiatan

    Minggu : Pkl.09.00 WIB hingga Pkl.15.00 WIB Pengembalian dan Peminjaman Buku : Senin s.d Sabtu

        Semua orang ingin berbuat untuk agama yang mulia ini, dan ingin mengerjakan amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah Namun sifat malas, bosan dan acuh selalu menghalangi sebagian besar manusia dari perjuangan untuk da’wah islam ini. 
 
        Coba rasakanlah buah hasil da’wah, sehingga anda bangkit dari kemalasan dan bangkit dari tempat duduk. Maka anda akan mendapatkan balasan dan pahala yang sangat besar, baik ketika di dunia maupun di akhirat kelak.
 
       Sesuatu yang sangat besar yang dapat anda peroleh bila berkhidmat dan berjuang untuk islam, antara lain;
Pahala dan balasan dari Allah  Berdasarkan firman Allah yang artinya :
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” [QS. Az Zalzalah : 7].
Ia akan mendapatkan taufiq dari Allah Berdasarkan firman Allah, yang artinya :
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” [QS. Al Ankabut : 69]
Keluarga dan keturunannya pun akan dijaga oleh Allah. Berdasarkan firman-Nya, yang artinya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” [QS. An Nisaa’ : 9]
 
      Jumlah umat islam semakin bertambah namun kerusakan telah merajalela dan pengikutnya pun semakin banyak. Maka dengan da’wah jumlah orang-orang baik akan bertambah. Kekuatannya dan pengaruhnya pun semakin jelas.
 
      Da’wah dapat memperkecil kerusakan dan mengusir para perusak. Karena da’wah adalah seruan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Dan da’wah mampu mengusir serta melumpuhkan orang-orang yang jahat, sehingga perbuatan bejat mereka terhenti.
 
      Memandang kemenangan yang akan datang dengan optimis dan akan mengembalikan kemuliaan islam.
 
     Jika anda bekerja untuk da’wah maka akan muncul fajar ditengah-tengah kegelapan. Perhatikanlah sinar fajar disubuh hari. Mulanya fajar itu nampak redup kemudian lebih jelas sedikit demi sedikit, sehingga sinar itu menyebar keseluruh tempat. Lalu nampak jelaslah matahari. Menyebarkan kehangatan cahaya kebenaran dan cahaya islam.

APA YANG HARUS KUPERSEMBAHKAN
UNTUK ISLAM !?
 
      Apa yang harus kupersembahkan untuk islam !?. ini merupakan sebuah pertanyaan yang dapat menggetarkan hati dan jiwa. Berjuang untuk agama adalah sebuah cita-cita yang sangat agung. Ia merupakan tujuan yang mulia bagi orang yang ridho Allah عز و جل sebagai Tuhannya, islam sebagai agama baginya dan Muhammad صلى الله عليه و سلم sebagai Nabi dan Rasul Allah. Hal itu merupakan impian semua orang, namun surga adalah sesuatu yang sangat mahal dan berharga. Ia tidak bisa diraih hanya dengan angan-angan dan impian.
Sungguh Allah akan memberikan taufiq kepada semua orang yang dikehendaki-Nya, dalam memperjuangkan dan menyebarkan agama ini serta menolong hamba-Nya.
 
      Berjuang demi islam merupakan kemuliaan yang tidak ada lagi bandingannya. Berjuang untuk agama ini merupakan keagungan serta kemuliaan dan merupakan derajat tertinggi dari derajat kemuliaan. Dan berjalan diatas rel yang lurus, jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah serta senantiasa mengikuti jejak dan sunnah beliau merupakan jalan keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki.
 
      Berjuang demi islam tidak hanya terbatas untuk para ‘ulama, fuqaha ataupun para ahli hadits. Dan juga tidak hanya terbatas kepada orang-orang kaya saja atau orang-orang tertentu saja. Melainkan perjuangan ini terbuka lebar bagi setiap kaum muslimin, baik yang kaya maupun yang miskin.
 
      Melalui risalah ini, saya ingin menyeru kepada semua manusia dan orang-orang lemah seperti saya, yang rela dengan pekerjaan sedikit dan lemah dalam cita-cita. Ibnul Qoyyim rahimahullah, berkata, “Da’wah di jalan Allah merupakan tugas para Rasul dan setiap pengikutnya.” Dan ia menjelaskan tentang da’wah di jalan Allah. “Da’wah merupakan peran seorang hamba yang paling mulia, paling agung dan paling utama.” Malik bin Dinar berkata,”Sungguh dada orang-orang yang beriman bergejolak dengan perbuatan-perbuatan yang baik, dan dada orang-orang yang jahat dipenuhi (keinginan) untuk berbuat jahat. Dan Allah sungguh melihat keinginan hati kalian, untuk itu perhatikanlah apa-apa keinginan kalian, semoga Allah merahmati kalian.”
 
     Wahai pembaca, maka perhatikanlah apa keinginan anda !. dan perhatikanlah tugas para Nabi dan para utusan Allah. Tugas mereka bukan hanya memakmurkan bumi, membangun rumah, gedung, membuat saluran air atau hanya menanam pepohonan. Namun tugas pokok mereka lebih mulia dari semua itu, yaitu menyampaikan misi suci yang dapat mengeluarkan manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang !
 
     Maka hendaklah kita mengikuti jejak langkah perjuangan mereka serta menempuh manhaj mereka. Agar kita sekalian mendapatkan bagian keuntungan yang telah dijanjikan oleh Allah 

Laa haula wa laa quwwata illah billah…
 
BAGAIMANA BERBUAT UNTUK ISLAM ?
 
     Anda bisa berbuat untuk islam, bila niat dan tekad anda benar, maka Allah akan memberkahi dan suatu perbuatan yang betul-betul ikhlas mencari keridhoan-Nya walaupun sedikit. Keikhlasan bila sudah menyatu dengan ketaatan walaupun kecil atau sedikit menurut kacamata pelakunya, namun ia ikhlas dan tulus. Maka keikhlasan dan penghambaannya kepada Allah akan sempurna dan Allah akan mengampuni dosa-dosa besarnya, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits “bithoqoh”.
 
    Anda dapat berkhidmat umtuk islam, jika anda tahu jalan, lalu berjalan diatasnya. Jalan yang lurus adalah jalan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah dalam berda’wah, yang disertai kesabaran, kelemah-lembutan dan menyayangi manusia.
 
   Anda berkhidmat untuk islam, bila anda memanfaatkan segala macam kesempatan dan peluang yang tersedia. Ini merupakan nikmat yang sangat besar, dalam berda’wah semua sarana boleh digunakan, kecuali apa yang telah diharamkan oleh Allah عز و جل dan apa yang menyelisihi sunnah Rasulullah صلى الله عليه و سلم. Dan dalam memanfaatkan semua sarana, haruslah berdasarkan dalil dan kaidah islam yang benar.
 
  Anda berkhidmat untuk islam, jika anda mengutamakan kepentingan islam daripada kepentingan jiwa dan harta anda. Berkhidmat untuk islam artinya, perjuangan anda disertai dengan memberikan dan mengorbankan sesuatu yang mahal dan berharga untuk kepentingan islam dan kaum muslimin, baik itu harta benda, tenaga, waktu, pemikiran atau ide-ide maupun manfaat lainnya. Tidakkah anda melihat orang yang sangat senang olah raga khususnya sepak bola. Bagaimana mereka menghabiskan segala daya, waktu dan hartanya untuk mendukung tim yang dicintainya!? Maka anda harusnya lebih banyak berkorban daripada mereka dan jangan ragu-ragu. Karena bukanlah ia merupakan suatu “perjuangan” bila tanpa “pengorbanan”.
 
     Berbuat untuk islam, bila anda menempuh jalan yang ditempuh oleh para ‘ulama, para da’i dan orang-orang yang senang berbuat kebaikan dalam islam. Maka anda haruslah memiliki kesabaran dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan, serta tahan sakit dan tahan lelah. Karena anda sedang melaksanakan suatu amanah dan ibadah yang sangat agung, yang telah diemban oleh para pejuang Allah, yaitu para Nabi dan Rasul Allah, dan orang-orang yang mengikuti jalan atau manhaj mereka.
 
     Berkhidmat untuk islam, jika anda menjauhi sifat malas dalam berda’wah, sifat lemah dan pengecut. Karena sifat tersebut bukanlah sifat para pejuang Allah. Dan karena agama islam ini adalah agama kekuatan, keberanian dan selalu maju yang tidak mudah menyerah menghadapi “secuil” rintangan. Tidak ada yang menghambat laju da’wah melainkan sebab dari sifat loyo, malas, bertindak gegabah dan bodoh.
 
     Anda bisa berbuat untuk islam, bila selalu menghubungkan hati anda dengan Allah dan senantiasa memperbanyak do’a dan istighfar serta kontinyu didalam mentadabburi ayat-ayat dari Al Qur’an. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menerangkan dan membersihkan kembali hati dan ruh kita agar mampu terus bekerja dan berda’wah, melainkan dengan memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri dalam ketaatan serta menunaikan amalan-amalan sunnah.
 
     Anda berbuat untuk islam, bila anda memiliki hubungan dan senantiasa dekat dengan para ‘ulama, yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan dan memurnikan agama Allah ini. Karena dengan berjalan dan berda’wah dibawah bimbingan ‘ilmu dan arahan dari mereka merupakan suatu kebaikan yang agung dan sangat banyak manfaatnya.
 
   Berbakti untuk islam, jika anda mampu untuk memenej atau mengatur waktu harian, mingguan atau bulanan anda. Karena ada amalan-amalan yang hanya dapat diselesaikan dalam sehari, seminggu atau sebulan bahkan setahun. Contoh jadwal harian ; anda menda’wahi orang yang anda lihat setiap hari. Jadwal mingguan ; anda menda’wahi orang yang bisa anda temui atau kunjungi seminggu sekali. Jadwal bulanan ; berkumpulnya keluarga setiap bulan. Dan jadwal tahunan, seperti ; pertemuan akbar setahun sekali atau pergi haji dan umroh. Dan begitu seterusnya.
 
    Anda bisa berbuat untuk islam, bila anda telah memberikan sebagian keinginan, waktu, pikiran serta ide-ide cemerlang dan sebagian harta anda untuk kemajuan islam. Sehingga islam menjadi sesuatu yang selalu diperjuangkan dan memang demikianlah semestinya. Dan islam senantiasa menjadi kebiasaan anda ; dalam berbuat, berjalan, berpikir dan berjuang serta duduk hanyalah untuk islam.
 
   Anda berbuat untuk islam, bila setiap menemukan pintu-pintu kebaikan, maka anda bersegera menujunya dalam memberikan andil untuk islam, tidak ragu-ragu dan tidak mengakhirkan atau menunda-nundanya.
 
    “seruhlah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” [QS. An Nahl : 125]
“siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih “[QS. Fushshilat : 33].(Buletin Al-Manshuroh)
Diketik ulang dari buku “Bagaimana berkhidmat untuk islam”_Judul Asli “Kaifa Akhdumul Islam ?”
 
 
Penulis : Abdul Malik bin Muhammad Al Qasim_Penerbit : Pustaka Al Sofwa.\
Sumber : http://islammubarak.blogspot.com/2009/07/berjuang-untuk-islam.html


0 komentar to "Berjuang Untuk Islam"

Posting Komentar