• Layanan dan Kegiatan

    Minggu : Pkl.09.00 WIB hingga Pkl.15.00 WIB Pengembalian dan Peminjaman Buku : Senin s.d Sabtu

Pendidikan Islam
Dari perjalanan sejarah kehidupan manusia, pendidikan umum tanpa didasari pengetahuan agama, moral, dan akhlak yang baik bisa menjerumuskan kita kepada kehancuran.Pernyataan ini memunculkan pertanyaan bagi kita Apakah memang terjadi dikotomi antara ilmu pengetahuan dan agama?

Dr. Mulyanto ketika membahas tema ini mengungkapkan bahwa secara substansial, antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu empiris memang berbeda. Secara ontologis, objek kajian ilmu-ilmu agama adalah risalah kenabian (ayat qauliyah), sedang ilmu empiris adalah manusia dan alam (ayat kauniyah). Secara epistemologis, basis ilmu-ilmu agama adalah metode tekstual sementara untuk ilmu eksasta adalah metode rasional- eksperimental. Hanya keyakinan bahwa sumber ilmu itu satu baik ayat qauliyah maupun ayat kauniyah yang datangnya dari Allah SWT. Dan mesti berujung pada pencerahan dan pengamalan sebagai bukti perilaku hamba yang shaleh, maka ilmu agama dan ilmu empiris mesti dipandang sebagi suatu yang padu, tanpa pertentangan dan dikotomi.

Menurut Ziadudin Sardar Ilmu pengetahuan Islam dikembangkan di atas paradigma atau ideologi islam yang merupakan pandangan dunia kaum Muslimin, seperti tauhid, risalah, khilafah, ibadah, adl, istishlah, dan syariah.Dengan kata lain, semua cabang ilmu pengetahuan dikembangkan atas dasar metodologi dan etika islam sehingga tidak akan muncul pandangan dualisme seperti yang terdapat dalam pendidikan Barat, seperti (1) dualisme yang memisahkan antara kebenaran di satu pihak dan realitas di pihak lain dan (2) dualisme tentang jiwa dan raga; pemisahan antara intellectus dan ratio, serta penekanan pada rasio.

Secara historis, menurut Muhammad Quthb, Islam tidak pernah memusuhi ilmu pengetahuan (sains) seperti yang terjadi di Eropa pada abad pertengahan.Islam juga tidak mengenal adanya dikotomi antara ilmu dan agama.Dan dalam sejarah Islam tidak pernah terjadi seorang sarjana kedokteran, ahli falak, ilmu alam atau kimia yang memungkiri aqidah (kepercayaan) terhadap Allah.Atau kepercayaan kepada Allah yang mengabaikan pembahasan ilmu modern.Bahkan ilmu pengetahuan berjalan dengan bayangan aqidah dengan pesat dan subur sampai dapat mengungkapkan masalah yang paling pelik.Karena Islam memperkembangkan ilmu bertolak dari iman, islam dan ihsan.


0 komentar to "Gambaran Sistem Pendidikan Islam"

Posting Komentar